cara memasang Title Tag, Meta description serta Heading Tag di tiap artikel

cara memasang Title Tag, Meta description serta Heading Tag di tiap artikel


Cara memasang Title Tag, Meta description serta Heading Tag di tiap artikel , Sudah beberapa hari ini saya tidak share artikel, dikarenakan banyak pekerjaan yang harus saya kerjakan yang harus saya lakukan maka pada kesempatan hari ini karena ada waktu luang/longgar maka untuk kali ini saya akan share Artikel kali ini yaitu cara memasang Title Tag, Meta description serta Heading Tag di tiap artikel .

Seperti Title Tag, Meta description dan Heading Tag merupakan salah satu trik dan trik seo yang banyak dimanfaatkan oleh para blogger, maka dari itu pada setiap artikel harus memiliki Title Tag, Meta description dan Heading Tag yang berbeda biar google mengenali setiap artikel yang kita posting. Dari sekian Title Tag, Meta description dan Heading Tag yang digunakan banyak sekali perbedaan antara master seo tentang penerapan di dalam blog mereka, uantuk kali ini saya akan berikan yang banyak dan sering digunakan tentang Title Tag, Meta description dan Heading Tag oleh para master seo yang telah menguji dan menelitinya. Berikut Title Tag, Meta description serta Heading Tag untuk penempatan pada blog anda !

Pengunaan TITLE TAG

Pastikan title tag pada blog anda seperti yang ada di bawah ini

<title>
<b:if cond='data:blog.homepageUrl == data:blog.url'>
<data:blog.title/>
<b:else/>
<data:blog.pageName/>
</b:if>
</title>


bagaimana cara mengetahui apakah title tag anda seperti di atas ! anda bisa melakukan dengan cara seperti berikut :

* masuk dan login ke blog andan dan Pada dashboard blog anda pilih menu TEMPLATE
* kemudian Klik tombol EDIT HTML
* Akan muncul kotak yang berisi kode-kade html (jangan lupa klik format template)
* Letakan kursor anda di dalam kotak tersebut, cari kode <title> 
* Bila anda kesulitan bisa tekan Ctrl+f padai keyboard anda.
* Selanjutnya bila sudah ketemu silahkan cek kode yang berada di antara <title> dan </title> apakah sudah sama dengan kode title tag di atas.
* Apabila belum hapus kode dari, <title> sampai </title> dan anda ganti denagan kode tag title yang di atas.
* Selanjutnya Klik simpan.


Selanjutnya untuk META DESCRIPTION 

untuk memasang META DESCRIPTION ikuti langkah berikut untuk di setiap artikel anda.

* Silahkan klik menu SETELAN pada dashboard blog anda
* Kemudian plih pengaturan PREFERENSI PENELUSURAN
* Aktifkan pilihan TAG META DESCRIPTIONS
* Selanjutnya masukan deskripsi atau gambaran singkat tentang blog anda.
* Kemudian simpan perubahan.

cara memasang Title Tag, Meta description serta Heading Tag di tiap artikel
klik untuk memperbesar gambat di atas

Masukan deskripsi singkat tentang artikel yang saudara buat setelah itu klik selesai. Dan publishkan artikel kamu Kemudian untuk memaksimalkannya ketika kamu membuat artikel baru pada menu di sebelah layar kanan anda akan ada menu deskripsi penelusuran, setelah selesai menulis artikel, melabeli artikel dan menentukan permalink jangn lupa untuk mengisi deskripsi penelusurana.
cara memasang Title Tag, Meta description serta Heading Tag di tiap artikel

Penempatan HEADING TAG

Jika itu judul maka kamu tinggal pilih HEADING jika itu sub judul maka tinggal pilih SUB HEADING. Untuk tutorial ini relatif lebih mudah karena kamu tinggal memilih apakah sub-sub di artikel saudara judul atau sub judul.

cara memasang Title Tag, Meta description serta Heading Tag di tiap artikel


Untuk cara memasang Title Tag, Meta description serta Heading Tag sangatlah mudah untuk itu usahakan pada setiap artikel saudara mempunyai ketiga hal tersebut di atas.
Demikian artikel dari saya cara memasang Title Tag, Meta description serta Heading di tiap artikel semoga bermanfaat dan terima kasih atas kunjungan untuk mampir membaca !


0 komentar:

Kisah Teladan Rosululloh Muhammad SAW

ini beberapa kisah teladan yang perlu dan harus kita contoh dari sebagaian teladan Nabi kita Rasulullah Muhammad SAW dan masih banyak lagi teladan yang lain ! ini hanya sebagaian kecil yang saya tulis, sebagai umat Nabi Muhammad SAW kita perlu dan harus mengikuti contoh souri tauladan beliau untuk kita lakukan dalam kehidupan kesehari-harian kita, berikut sebagian kecil souri tauladan beliau (baginda Rosululloh Muhammad SAW):


Kalau ada pakaian yang koyak,
Rasulullah menambalnya sendiri tanpa perlu menyuruh isterinya.


Beliau juga memerah susu kambing
untuk keperluan  keluarga maupun untuk dijual.


Setiap kali pulang ke rumah,
bila dilihat tiada makanan yang sudah siap di masak untuk dimakan,
sambil tersenyum baginda menyingsing lengan bajunya
untuk membantu isterinya di dapur.


Sayidatina 'Aisyah menceritakan:
”Kalau Nabi berada di rumah,
beliau selalu membantu urusan rumahtangga.


Jika mendengar azan,
beliau cepat-cepat berangkat ke masjid,
dan cepat-cepat pulang kembali sesudah selesai sembahyang."


Pernah baginda pulang pada waktu pagi.
Tentulah baginda amat lapar waktu itu.
 Tetapi dilihatnya tiada apa pun yang ada untuk sarapan.
Yang mentah pun tidak ada karena Sayidatina 'Aisyah belum ke pasar. Maka Nabi bertanya,
 "Belum ada sarapan ya Khumaira?"
(Khumaira adalah panggilan mesra untuk Sayidatina 'Aisyah yang berarti 'Wahai yang kemerah-merahan')


Aisyah menjawab dengan agak serba salah,
"Belum ada apa-apa wahai Rasulullah."
Rasulullah lantas berkata,
”Kalau begitu aku puasa saja hari ini."
tanpa sedikit tergambar rasa kesal di wajahnya.


Pernah baginda bersabda,
"sebaik-baik lelaki adalah yang paling baik dan lemah lembut terhadap isterinya."


Prihatin, sabar dan tawadhuknya baginda sebagai kepala keluarga.


Pada suatu ketika baginda menjadi imam solat. Dilihat oleh para sahabat, pergerakan baginda antara satu rukun ke satu rukun yang lain amat sukar sekali. Dan mereka mendengar bunyi menggerutup seolah-olah sendi-sendi pada tubuh baginda yang mulia itu bergeser antara satu sama lain.
Sayidina Umar yang tidak tahan melihat keadaan baginda itu
langsung bertanya setelah selesai bersembahyang :




"Ya Rasulullah, kami melihat seolah-olah tuan menanggung penderitaan yang amat berat, tuan sakitkah ya Rasulullah?"
"Tidak, ya Umar. Alhamdulillah, aku sehat dan segar"
"Ya Rasulullah... mengapa setiap kali tuan menggerakkan tubuh,
kami mendengar seolah-olah sendi bergesekan di tubuh tuan?
Kami yakin engkau sedang sakit..."
desak Umar penuh cemas.


Akhirnya Rasulullah mengangkat jubahnya.
Para sahabat amat terkejut. Perut baginda yang kempis, kelihatan dililiti sehelai kain yang berisi batu kerikil, buat menahan rasa lapar. Batu-batu kecil itulah yang menimbulkan bunyi-bunyi halus setiap kali bergeraknya tubuh baginda.


"Ya Rasulullah! Adakah bila tuan menyatakan lapar dan tidak punya makanan, kami tidak akan mendapatkannya buat tuan?"


Lalu baginda menjawab dengan lembut,
”Tidak para sahabatku. Aku tahu, apa pun akan engkau korbankan demi Rasulmu. Tetapi apakah akan aku jawab di hadapan ALLAH nanti, apabila aku sebagai pemimpin, menjadi beban kepada umatnya?" "Biarlah kelaparan ini sebagai hadiah ALLAH buatku, agar umatku kelak tidak ada yang kelaparan di dunia ini lebih-lebih lagi tiada yang kelaparan di Akhirat kelak."


Baginda pernah tanpa rasa canggung sedikitpun makan di sebelah seorang tua yang penuh kudis, miskin dan kotor.


Hanya diam dan bersabar bila kain rida'nya direntap dengan kasar oleh seorang Arab Badwi hingga berbekas merah di lehernya.


Dan dengan penuh rasa kehambaan baginda membasuh tempat
yang dikencingi si Badwi di dalam masjid sebelum menegur dengan lembut perbuatan itu.


Kecintaannya yang tinggi terhadap ALLAH swt dan rasa kehambaan dalam diri Rasulullah saw menolak sama sekali rasa ketuanan.


Seolah-olah anugerah kemuliaan dari ALLAH tidak dijadikan sebab untuk merasa lebih dari yang lain, ketika di depan umum maupun dalam keseorangan.


Ketika pintu Syurga telah terbuka,
seluas-luasnya untuk baginda,
baginda masih berdiri di waktu-waktu sepi malam hari,
 terus-menerus beribadah,
hingga pernah baginda terjatuh,
lantaran kakinya sudah bengkak-bengkak.
Fisiknya sudah tidak mampu menanggung
kemahuan jiwanya yang tinggi.


Bila ditanya oleh Sayidatina 'Aisyah,
"Ya Rasulullah, bukankah engkau telah dijamin Syurga? Mengapa engkau masih bersusah payah begini?"

Jawab baginda dengan lunak,
"Ya 'Aisyah, bukankah aku ini hanyalah seorang hamba? Sesungguhnya aku ingin menjadi hamba-Nya yang bersyukur."


Rasulullah s. a. w. bersabda,
"Sampaikan pesanku walau sepotong ayat"

Demikian kisah teladan Rosululloh Muhammad SAW
Semoga bermanfaat dan dapat kita contoh dalam kehidupan sehari-hari.

Sumber dari http://www.meriwardanaku.com/2010/05/kisah-tauladan-kita-rasulullah-muhammad.html

0 komentar: